Sabtu, 12 Maret 2011

Sabtu Malam di Angkringan Tugu, Berbagi Semangat Dengan Mario yang Teguh


Saya selalu senang bila bertemu dengan orang-orang sukses,sebab selalu ada energy positif yang bakal ditularkannya. Apalagi bila cerita sukses tersebut dari seorang anak muda yang masih segar. Setiap untaian kata dari bibirnya adalah api semangat yang menyembur berbagi terang. Makanya wajar bila saat ini banyak pengusaha muda yang sukses di berbagai bidang beralih menjadi motivator ulung, semangat memang harus ditularkan dari mereka yang merasakan kesuksesan.

Malam ini, saya mendapat pesan singkat dari kawanku Hariman mengajak nongkrong di angkringan Tugu. Katanya, seorang pengusaha muda dari Salatiga datang ke Jogja. Pengusaha muda itu adalah senior saya sewaktu di kampus, lama ransanya tidak bersua dengannya, ada kerinduan untuk berbagi cerita sembari tertawa lepas dengannya.

Segera setelah mendapat pesan tersebut, saya meluncur ke angkringan Tugu.
Rupanya, mereka telah tiba duluan di sana. Kopi joss di hadapan mereka telah habis setengahnya. Wah, saya ketinggalan banyak cerita nih. Tapi tak apalah, toh bila bersama beliau, selalu menjadi malam yang panjang.

Yang saya tidak habis pikir, pada kondisinya yang telah menjadi pengusaha sukses bidang property, penampilannya tetap saja seperti sewaktu masih mahasiswa dulu. Mengenakan kaos oblong, tidak seperti pengusaha muda sebagian yang gemar mengenakan kemeja berdasi. Dan tidak segan untuk menghirup kopi joss pinggir jalan, khas angkringan Tugu. Awalnya, saya menyangka pertemuan kami akan berlangsung di sebuah cafĂ© mewah, rupanya ia malah mengajak ngumpul di Angkringan. “Sesukses apapun kau, jangan lantas jati dirimu berubah, apalagi bila bersama dengan kawan lamamu,” pesannya.

Nongkrong diTugu bersamanya mengingatkan saya dengan beberapa tahun lalu. Ketika itu kami juga sering nongkrong dipintu 2 tamalanrea dengan teman-teman seangkatanku. Penjual sarabba dipintu 2 belum digusur kala itu. Curhat kelembagaan hingga persoalan hati kadang diselesaikan di pintu 2 ditemani secangkir sarabba dan pisang goreng.

Kopi Joss angkringan tugu memang sedikit mirip dengan pintu 2. Kebanyakan pengunjungnya mahasiswa. Sayang, sarabba di pintu 2 telah digusur. Pengambil kebijakan lebih melihatnya sebagai sesuatu yang kumuh dan merusak pandangan mata.

Disini, angkringan tidak pernah tersentuh modernisasi, mungkin karena pemerintah sini menyadari dari tempat yang kumal seperti itu justru ide besar tentang negeri ini banyak tumbuh kembang.

Dan malam minggu ini, tempat kumal itu berubah menjadi ruang motivasi. Bila setiap kali menonton acara motivasi yang dipandu Mario Teguh, kita menyaksikan acaranya pasti berlangsung di gedung mewah dengan suasana yang dibuat nyaman. Biasanya di hotel. Biayanya pun sangat mahal, biasanya hingga jutaan rupiah. Bayangkan bagaimana sulitnya hidup saat ini, untuk berburu semangat pun harus menguras kantong.

Beruntunglah saya malam ini yang mendapat undangan nongkrong di Angkringan bersama dengan Kak Mario yang teguh. Tidak perlu mengeluarkan uang hingga jutaan untuk mendapat kisah dan pengalaman sukses, malah yang ada saya yang ditraktir olehnya.

Bagi saya antara Kak Mario yang teguh dengan Mario Teguh tidak ada bedanya. Toh, malam ini juga saya mendapat semangat yang sama ketika saya menonton Golden Ways besutan Mario Teguh di Metro TV. Keduanya juga berlatar belakang pengusaha sukses. Malah, dengan gaya lelucon Kak Mario teguh yang lebih akrab membuat saya jauh lebih tergerak ketika mendengar setiap petuah beliau yang juga berangkat dari pengalamannya membangun usaha properti. Dari yang dia yang dulunya terseok-seok hingga dia yang kini memiliki begitu banyak proyek perumahan di sepanjang Indonesia.

Wah, tidak terasa waktu telah karut malam, saya seakan tidak ingin menghabiskan malam ini begitu cepat. Tapi karena mata sulit kompromi, kami pun harus berpisah.
Pertemuan kami malam ini kembali membakar semangat dalam diri saya untuk senantiasa berjuang dengan hidup ini. Tidak mesti harus menjadi pengusaha sepertinya, cukup memainkan peran yang telah digariskan Tuhan dengan semangat yang sama ketika dia mencapai titik kesuksesannya.

Untuk segelas teh jahe dan semangat malam ini, thanks Kak Mario. Kami tunggu traktiran selanjutnya. Gambatte!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar